Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas
melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk
memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing
menyukai tempat lembap untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu
basah dan berlendir.
Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara.
Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah
cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen.
Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat
sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari
tubuh juga melalui permukaan kulit.
Sumber: Buku Siswa Tema 2 Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
Tidak ada komentar